RSS

“Cinta tak berarti engkau ada untukku
Atau engkau yang berjalan disampingku
Cintaku tak menuntut itu
Cintaku hanya tahu akan senyuman dan tawamu
Cintaku hanya ingin bahagiamu
Meski engkau tidak berjalan disampingku…”
Orang yang mencintai diam-diam

Sebaris Pinta dari Hati yang Merindu


Waktu membaca tulisan ini, rasanya campur aduk ^^ hehehe.... 

"Tuhanku Yang Maha Menemukan,

Engkau menciptakan segala sesuatu


berpasang-pasangan,


dan aku bersaksi bahwa,


...Maha Benar Engkau 
dalam segala firman-Mu.

Maka aku yakin,


belahan jiwaku yang anggun budinya,


yang penyayang dan


indah impian masa depannya itu,


yang jujur dan pekerja keras,


sudah ada dan hidup di luar sana


sedang menunggu waktu


untuk kau pertemukan denganku.

Mohon jangan lama-lama ya Tuhan..."




Aamiin



-by: Mario Teguh-

Artikel Kerohanian FK Unisma 2012




WAKTU ADALAH UANG ‘IBADAH’ !!
Oleh: Meta Ayu Fitrian


'Time is Money'. Jujur, ini merupakan ungkapan yang paling sering kita dengar. Ada yg tahu artinya ?. 'Time is Money' artinya Waktu adalah Uang. Dalam hal ini ada yang berpendapat pembuat ungkapan ini adalah orang yang memprioritaskan uang. Tidak ada yang salah dengan ungkapan itu.
'Waktu adalah Uang' sebenarnya ungkapan bagi orang yang menghargai waktu. Kenapa ? Karena uang disimbolkan dengan sesuatu yang berharga. Uang disimbolkan berharga karena biasanya usaha keras saat berkerja dihargai dengan uang. Benar bukan ? Kalau ditelaah, uang berarti REZEKI.
Nah, ok lah kalau ungkapan itu yang paling sering digunakan untuk orang yang sudah bekerja. Bagaimana dengan mahasiswa ? Atau, bagaimana dengan manusia sebagai hamba Allah ? Sama kah ungkapannya seperti di atas tadi ?
‘Waktu adalah Ilmu’. Mungkin ini ungkapan waktu yang tepat untuk mahasiswa atau sejenisnya. Dengan waktu, kita bisa memperoleh ilmu. Karena salah satu sifat waktu adalah, milik manusia yang berharga. Misalnya, saat kita menunda tugas yang memiliki batas waktu tertentu, ternyata kita ada halangan yang tak terduga sebelumnya sehingga membuat kita tidak dapat menyelesaikan tugas itu.  Maka bersegeralah melakukan kebaikan apapun karena bisa saja waktu yang sering kita sia-siakan itu bisa saja kita perlukan suatu saat.
‘Waktu adalah Ibadah’. Nah ini, inilah ungkapan waktu yang tepat untuk manusia yang merasa sebagai hamba Allah. Sebagai hamba Allah sudah tentu salah tugas kita adalah beribadah kepada Allah. Entah dalam bentuk apapun seperti, sholat, dzikir, atau bersyukur. Bukankah Allah pun telah bersumpah mengenai waktu dalam mushaf Al-Qur'an ? ”Demi MASA, sesungguhnya manusia dalam kerugian. Melainkan yang beriman dan yang beramal sholeh.” (QS. Al-‘Ashr)
Hati-hati menggunakan waktumu, teman. Terlebih waktu luangmu. Bisakah kita bayangkan saat kita menggunakan waktu kita yang tersisa di dunia ini, sudahkah kita gunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah ?  Dari Ibnu Abbas ra beliau berkata:”Rasulullah SAW bersabda:”Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang”. (HR. Bukhari dan Ibnu Majah). Sesungguhnya sebagian besar manusia tidak memanfaatkan nikmat sehat dan waktu luang, bahkan sebagian mereka menggunakannya yang tidak semestinya.
Kebanyakan dari kita kalau punya waktu luang, pasti yang ada dibenak kita adalah “Asyiiiikkk... Nyantai, nyant`i. Ngapain ya ? Tidur seharian aaahhh...” Iya kan ? Iya apa iya ? Ngaku aja, yang nulis juga masih sering gitu kok. Makanya kita sama-sama belajar lewat tulisan ini. Hehehe
Begitu banyak ungkapan yang bagus yang dapat digunakan untuk menggambarkan betapa berharganya waktu. Mulai dari uang, ilmu, ibadah, dll. Sebenarnya kalau kita perhatikan, makna apapun yang digunakan untuk si waktu ini ujung-ujungnya bermakna IBADAH ! Seseorang yang menghargai waktu untuk mencari nafkah kan juga ibadah, mahasiswa yang memakai waktunya untuk belajar juga ibadah, atau seorang muslim muslimah yang menghargai waktu dengan mendirikan sholat secara on time juga ibadah. Jadi kalau kita simpulkan, ‘Waktu adalah IBADAH’! Ya kan ? Jadi ungkapan ‘Waktu adalah Ibadah’ itu mungkin lebih mendetail menggambarkan tentang si waktu.
Wallahu a’lamu bishshawwab... ^^


Hati-hatilah dengan waktu luang,
karena ia bisa membuatmu berbuat maksiat daripada bersyukur !


Bahjatu An Nufus !
“Potonglah waktu dengan perbuatanmu agar dia (waktu) tidak memotongmu !
(Ibnu Abi Jamrah)





Artikel Kerohanian FK Unisma 2012


BERCANDA DALAM ISLAM ? BOLEHKAH ?
Oleh: Meta Ayu Fitrian

            Dalam kehidupan kita sehari-hari, sudah pasti kita bercanda. Tidak jarang bahkan sering kebanyakan orang menjadikannya sebagai hobi. Alasan tersering orang bercanda yaitu karena dapat me-refresh pikiran yang seharian mungkin dipakai untuk berpikir. Apalagi anak FK kan ya ? Sering mikirin tugas lah, ujian lah yang hampir tak berbatas.
            Tapi, bercanda bolehkah dalam Islam ? Jawabannya tentu saja boleh ! Dalam Islam, hukumnya mubah (boleh). Bahkan Rasululloh SAW pun pernah mengerjakannya dengan para sahabat beliau.
            Dari Abu Hurairah, bahwa para sahabat berkata, “Wahai Rasululloh, sesungguhnya Anda telah mencandai kami.” Kemudian Rasul pun menjawab,”Benar, hanya saja aku selalu mengatakan yang benar”. (HR.Tirmidzi)
            Lalu, bagaimana bercanda ala Rasululloh SAW itu ? Berikut bercanda ala Rasululloh SAW:
            Dari Anas ra meriwayatkan, ada seorang laki-lakimeminta Rasululloh agar membawanya di atas unta. Rasululloh bersabda,”Aku akan membawamu di atas anak unta”. Kemudian orang tadi bingung karena yang ia lihat seekor unta dewasa, bukan anak unta. Melihat ekspresi orang itu bingung, kemudian Rasul berkata,”Bukankah yang melahirkan anak unta itu anak unta juga ?” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Wah, ternyata Rasululloh SAW pandai bercanda juga ya.
            Walau demikian, bercanda ala Rasululloh yaitu yang pastinya mengandung kebaikan. Sedikit pun tidak mempunyai makna yang kurang baik, tidak berlebihan, dan pastinya juga tidak menyinggung suatu kaum. Maka yang seperti itulah bercanda yang dianjurkan dalam Islam.
            Adapun adab-adab bercanda dalam Islam, yaitu:
-Tidak mempermainkan ajaran agama islam.
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yanf mereka lakukan), tentulah mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan hanya bermain-main”. Maka katakanlah,”Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok ?”. tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kamu kafir sesudah beriman”. (QS. At-Taubah: 65-66). Termasuk contohnya pengucapan assalamu’alaykum yang sering dibuat-buat, dll (nah lhoo..)
- Tidak berdusta dalam bercanda
“Sesungguhnya tidaklah aku berbicara kecuali yang benar”. (HR. Tirmidzi).
“Celakalah seseorang yang berbicara dusta untuk membuat orang tertawa, celakalah ia, celakalah ia”. (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi). Na’udzubillah...
-Tidak menyakiti hati yang dibercandai (mencela)
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mencela sebagian yang lain, karena boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari yang mencela”. (QS. Al-Hujurat: 11)
-Meluruskan tujuan
Yaitu bercanda untuk menghilangkan kepenatan, tapi jangan berlebihan meskipun niatnya bercanda. “Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik bercanda maupun sungguh-sungguh”. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
-Jangan sampai menjatuhkan harga diri orang.
-Jangan bercanda dengan orang yang tidak suka bercanda.
“Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik bercanda maupun sungguh-sungguh”. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
-Hindarilah perkataan yang dibenci dan dilarang oleh Allah Azza wa Jalla saat kita bercanda.
Semoga kita semua termasuk orang yang bercanda sesuai aturan Islam. Aamiin...
“Allah akan (membalas) olok-olokan merekan dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka”. (QS. Al-Baqarah: 15)
Wallahu a’lamu bishshawwab... ^^

Cinta Adam Hawa by Harith Faisal


Assalamu'alaykum ^^
Posting puisi lagi nih... Tapi bukan buatan sendiri ^^v


Cinta Adam Hawa


Cinta,
Andai tepat waktunya,
Andai tepat tempatnya,
Andai sesuai orangnya,
Cinta itu punya kuasa
yang luar biasa hebatnya.

Wahai Adam,
Hati Hawa ini rapuh,
Mudah tersentuh,
Mudah cinta terjatuh.

Wahai Adam,
Jika belum siap,
Jangan coba menyentuhnya,
Kelak sukar untuk melepaskannya.

Kadang-kadang ia datang tanpa kita sadar.

Wahai Hawa,
Peliharalah dirimu,
Jagalah auratmu,
Jaga tutur katamu,
Taatilah agamamu,
Semoga bertemu Adam yang sesuai bagimu.

Jika benar cinta itu karena Allah,
Maka biarlah ia mengalir mengikut aliranNya
Kerana hakikatnya ia berhulu dari Allah
Maka ia pun berhilir hanya kepada Allah

“Dan segala sesuatu
Kami ciptakan berpasang-pasangan
Supaya kamu mengingat kebesaran Allah”
(Adz Dzariyat: 49)


Wahai Hawa,
Kejarlah citra pesona Muslimah
Mengapa mengikuti Barat?
Islam itu sudah sempurna
Jangan abaikan ia...

Dunia kini kelam,
Gelap gelita,
Beruntung ada satu cahaya,
Berjalan anggun,
Sopan, aurat terjaga,
Bersama senyuman menawan,
Itulah pesona Muslimah sejati.


Puisi di atas saya dapat dari blog seorang ikhwan kebangsaan Malaysia yang tentu saja sudah saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia. Isinya bagus, penuh dengan dakwah yang mudah dipahami orang awam :) Cek puisi originalnya di blog Bingkisan Hati Coretan Kata ! Semoga bermanfaat.

CINTA by Habiburrahman El Shirazy



Sekalipun cinta telah kuuraikan
dan kujelaskan panjang lebar

Namun jika cinta kudatangi,
aku jadi malu pada keteranganku sendiri

Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang
Namun tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang

Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
Kata-kata pecah berkeping-keping,
begitu sampai kepada cinta

Dalam menguraikan cinta akal terbaring tak berdaya
Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan.

(puisi ini ceritanya dibuat oleh Anna Althafunnisa dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karangan ust. Habiburrahman El Shirazy, Lc)

Cinta itu...



Awalnya aku tak tahu apa itu,
Rinci ku terbatas untuk mendefinisikannya.
Karena sungguh, aku belum mengenalnya.
Tapi kemudian seiring waktu,
ku temui ia, ku kenal ia, walau belum menyentuhnya.
Indah memang, tetapi samar, sama seperti lukisan abstrak.

Ia memiliki banyak makna, mungkin ku pikir saat itu.
maka kemudian, akhirnya ku dapat merasakannya.
Jadi, biarkan aku memaknainya...

Ia terkadang indah, yang membuat jantungku berdegup kencang
Ia terkadang menyakitkan, hingga membuatku terisak
Ia terkadang sunyi, hingga menggerakkan hatiku untuk mencarinya
Ia terkadang terasa tinggi, pada saat ku tak bisa menggapainya, maka ia dapat membuatku terjatuh.

Tapi ia adalah cinta
Dengan berbagai macam makna, ia dapat membuatku jatuh cinta dan patah hati
Hingga suatu hari, cinta hanya akan ku berikan pada seseorang pilihan-Nya.

Uhibbuki fillah ♥

By: Meta Ayu Fitrian - 2011

Yakinlah !!

Dunia memang tak adil, ku rasa
Simpati banyak diberikan kepada orang yang berkuasa,
Empati dicurahkan untuk yang berwajah dua
Hampir tak ada celah untuk berjuang.

Setelah banyak yang terlewatkan,
Ada hal yang membuatku bertahan.
Pohon tak pernah dusta tentang rindangnya,
Awan tak mungkin bercanda akan teduhnya,
Matahari tak pernah dusta tentang cahayanya,
Pelangi tak mungkin bercanda akan warnanya.

Mereka semua adalah milik Yang Maha Tak Pernah Dusta.
Karena itu aku percaya,

Alloh tak pernah dusta tentang janji-Nya,
Alloh tak mungkin bercanda akan pertanda-Nya,
Maka yakinlah ! Terus bertahan dalam perjuangan !

By: Meta Ayu Fitrian - April '11

-UNTITLE-

Andai saja dulu...
Tatapan sayu mu teman,
Senyum kecilmu itu,
Melukiskan hatimu.

Andai saja dari awal...
Makna ucapmu kawan,
Renyah candamu itu,
Melukiskan kata hatimu.

Sayangnya, kau tak pernah berucap.
Sekalipun tak tersingkap,
akan terungkap dari tingkahmu.

Aah... Ternyata benar !
Yang kau maksud itu adalah dia.
Dia yang ku ungkap,
Dan dia yang kau anggap di hatimu.

Maaf, ini bukan juga kesalahan waktu
Andai dari awal ku tahu,
Bahwa dia lah yang terkutip dalam lubukmu.

By: Meta Ayu Fitrian -Feb. '12

Wahai Lelaki !


[ Assalamu'alaykum... Ini ada artikel bagus, jadi di copas dari blog Gadis Berjilbab dengan niat sharing dengan yang lain. Semoga bermanfaat :) ]

Tautan

Wahai lelaki, apa yang kamu dapat sebenarnya ??


Wahai lelaki,

apa yang kamu dapat sebenarnya

Apabila kamu ‘memancing’ wanita

Kamu menyentuh hati wanita

Kemudian kamu tinggalkan dia terkontang-kanting sendirian

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Wahai lelaki,

Pasti kamu salahkan wanita

Mengapa mengharap kepadamu

Tapi kamu perlu tahu

Wanita hatinya cukup lembut

Bila kamu sentuh hatinya, dia mudah menghargai

Pasti kamu pertikaikan

Siapa suruh berharap?

Tapi pernahkah kamu tanya pada diri kamu

Siapa yang memberi harapan kepada wanita itu?

Bukankah lelaki yang selalu memberi harapan

Dengan bunga-bunga ayat yang mereka cipta?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Wahai lelaki,

Kami akui wanita sangat mudah perasan

Itulah sifat wanita dan mungkin itu juga kelemahan wanita

Kami redha dengan kelemahan itu

Tapi wahai lelaki

Allah ciptakan kamu dimuka bumi ini

Bukanlah untuk mengambil kesempatan

Atas kelemahan wanita jauh sekali menzalimi kami

Tapi Allah ciptakan kamu supaya kamu

Membimbing wanita yang lemah ini

Maka kamu perlu tahu

Dan jangan sesekali buat kami berharap jika hati kamu tidak ikhlas

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Wahai lelaki,

Apa yang kamu dapat sebenarnya

Apabila sudah berjaya pancing wanita,kemudian kamu lepaskan dia

Mungkin kamu dapat pujian melambung dari kawan-kawan

Mungkin kamu nampak begitu gah di kalangan kawan-kawan

Tapi pernahkah kamu fikir

Kedudukan kamu disisi Allah?

Betapa Allah mengutuk manusia yang menyakiti hati manusia lain

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Wahai lelaki

Jika kamu seorang yang taat,

Jika kamu sangat menjaga solat kamu

Mengapa lakukan ini pada wanita

Bukankah solat itu mencegah manusia dari melakukan kemungkaran

Bukankah menyakiti hati manusia lain itu perbuatan yang zalim?

Wahai lelaki, kecoh sekali kamu hebahkan

Bahwa kamu mau isteri yang solehah

Tapi dalam masa yang sama

Kamu tidak putus-putus memancing wanita

Untuk tunjukkan kehebatan kamu sebagai lelaki

Apakah kamu lupa pada janji Allah dalam kalamNya

“ Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)……………” ( An-Nur : 26)

Wanita yang baik untuk lelaki yang baik

Apakah layak kamu peroleh wanita solehah

Andai kamu sendiri menyakiti hati kaum bakal isteri kamu

Adakah kamu rasa diri kamu cukup soleh

Semata-mata kamu menjaga solat padahal solat kamu

Tidak sesekali mencegah kamu menzalimi kaum wanita

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hakikatnya wanita memang mudah perasan. Apa yang manusia lihat, wanita lah yang perasan, tapi pernahkah terfikir, siapa dulu yang buat wanita perasan? Siapa dulu yang mencipta bait-bait ayat untuk buat wanita perasan. Kepada kaum lelaki, mungkin kalian tak rasa apa-apa dengan artikel ini tapi kami kaum wanita tidak akan putus berdoa supaya Allah membuka pintu hati kalian untuk mengerti betapa kamu diseru melindungi kaum wanita jauh sekali menyakiti hati mereka. Jika kamu rasa wanita bodoh dan sangat mudah dipermainkan, tidak mengapa kami terima. Tapi ingatkan diri kamu, Allah s.w.t Pencipta wanita itu sangat adil sifatNya. Dan semoga sifat Allah yang adil itu dapat membuat kamu muhasabah diri kamu. Jika kamu menyakiti hati wanita, tidakah mustahil jika akan tiba masa kamu disakiti.

“ Kaya lelaki kerana akhlak mahmudah,

tampan lelaki kerana kejernihan wajah.

Manis lelaki kerana senyuman indah dengan niat sedekah.

Tinggi lelaki kerana kesederhanaan.

Hebat lelaki kerana kesabaran dan mulia lelaki kerana keimanan yang teguh.”

Copyright 2009 weLcOme aT hOme !. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy